MAKALAH
DOKUMEN
DAN FASILITAS PERJALANAN WISATA
OBJEK
WISATA “GROJOGAN PAPAT”
PUJON
KIDUL – MALANG
PRODI : USAHA
PERJALANAN WISATA
DOSEN
PEMBIMBING : MIFTAHUL AKBAR
AKADEMI
PARIWISATA DAN PERHOTELAN
(APARTEL)
GANESHA MALANG
TAHUN
2014
PROFIL
MAHADEWA TOUR AND TRAVEL
Jenis usaha :
Biro Perjalanan Wisata
Didirikan pada :
06 Oktober 2014
Contact person :
08971315988
E-mail :
Mahadewatourtravel@gmail.com
Blog :
Mahadewatourtravel.blogspot.com
Visi :
1. Memberikan
pelayanan terbaik pada konsumen dengan sepenuh hati.
2. Memprioritaskan
kepuasan konsumen sebagai hal yang utama.
Misi :
1. Selalu
mengutamakan keramahan agar mewujudkan kenyamanan pada konsumen.
2. Memenuhi
keinginan dan kebutuhan konsumen dengan pelayanan yang maksimal dan sepenuh
hati.
Motto : “ALL
THE BEST WE DO, GOD ALWAYS WITH US”
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Masalah
Alam semesta adalah anugerah Tuhan yang amat bernilai kepada kesejahteraan
kehidupan. Alam merupakan sesuatu yang sudah ada, telah ada dan akan ada. Alam
sekitar yang tidak tercemar memberikan kita suasana yang nyaman, indah dan
menyehatkan. Salah satu pemanfaatan alam yang tersedia adalah menjadikannya
sebagai wisata alam. Aset berharga yang dimiliki oleh tiap-tiap wilayah salah
satunya adalah alam, apalagi jika memiliki keelokan tersendiri.
Oleh sebab
itu, banyak wilayah yang mengambil kebijakan menjadikan alam sebagai tempat
wisata. Wisata alam disamping bertujuan melestarikan keindahan alam juga
merupakan suatu langkah yang dipilih untuk mengenalkan keelokan alam semesta
yang dimiliki kepada masyarakat luas.Wisata alam banyak macamnya seperti Wisata
alam air terjun, telaga, danau, gunung, laut dan masih banyak lagi. Wisata alam
bahkan sangat cocok untuk berwisata keluarga, piknik dan sangat nyaman untuk
melepas penat.Disamping itu wisata alam juga digunakan untuk memperkenalkan
pada generasi muda bahwa alam sangatlah elok dan penting untuk dilestarikan,
tak lupa untuk mengajarkan rasa syukur kepada generasi muda.
Namun pada
zaman sekarang lebih banyak masyarakat yang lebih tertarik terhadap
wahana-wahana buatan manusia seperti wahana kolam renang sebagai contoh objek
wisata Owabong, Dreamland juga seperti wahana bermain seperti Duffan dan yang
lainnya, sehingga wisata alam sedikit tersisihkan.Banyak wilayah yang mengelola
alam sebagai wisata alam dengan baik dan mengemasnya dengan menarik namun
adapula wilayah yang kurang dalam mengelola keindahan alamnya, sehingga kurang
menarik perhatian masyarakatnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah terbentuknya
Grojogan Papat ?
2. Bagaimana kondisi wisata alam Grojogan
Papat ?
3. Apa saja daya tarik dan keunikan
wisata alam Grojogan Papat ?
1.3
TUJUAN
1. Mengetahui sejarah terbentuknya
Grojogan Papat.
2. Mengetahui kondisi wisata alam
Grojogan Papat.
3. Mengetahui daya tarik dan keunikan
wisata alam Grojogan Papat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
DEFINISI AIR TERJUN
Air terjun adalah formasi
geologi dari arus air yang mengalir
melalui suatu formasi bebatuan yang mengalami erosi dan jatuh ke
bawah dari ketinggian. Air terjun dapat berupa buatan yang biasa digunakan di
taman. Beberapa air terjun terbentuk di lingkungan pegunungan dimana erosi kerap
terjadi.
Air terjun memiliki
tingkatan-tingkatan yang tersusun dari bebatuan sehingga menimbulkan suatu daya
tarik tersendiri bagi pengunjung yang mendatanginya. Dibawah air terjun
terdapat suatu aliran sungai yang sangat jernih serta didukung oleh pemandangan
di sekitar yang sangat indah dan sejuk. Untuk mencapai lokasi air terjun
biasanya para pengunjung harus melewati jalan yang kurang baik bahkan ada juga
yang harus mendaki.
Namun meskipun ada rintangan yang
harus dilalui dalam perjalanan menuju air terjun, semua itu pasti memiliki
suatu kepuasan tersendiri bagi pengunjung terutama para pecinta keindahan alam.
Dan keindahan dari air tejun itulah yang akan membayar semua kelelahan dari
perjuangan tadi karena pasti mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan sekitar
yang tak mungkin membosankan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 WISATA ALAM GROJOGAN PAPAT
Grojogan
papat memiliki terjun air yang tingginya
hanya 50 Meter dan berada di lereng Gunung Kawi, yaitu dengan ketinggian
sekitar 600 M diatas permukaan laut. Air terjun ini merupakan salah satu bagian
dari aliran sumber pitu berlokasi di Desa Tulungrejo Kecamatan Pujon Kota Wisata
Batu.
·
Lokasi
Grojogan Papat terdapat di Kecamatan
Pujon, lebih tepatnya di Desa Tulungrejo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa
Timur. Jika perjalanan dari kota Malang sekitar.
·
Aksesbilitas
Perjalanan yang harus ditempuh dari pemukiman penduduk
menuju lokasi pendakian Grojogan Papat adalah sekitar 5 km. Jarak ini harus
ditempuh dengan kendaraan offroad karena kondisi jalan yang masih cukup sulit
kemudian masih harus menempuh jarak kembali sejauh 3km dengan berjalan kaki,
karena untuk mencapai curug ini harus mendaki tebing yang cukup terjal. Untuk
mendaki tebing ini, sudah disediakan seutas tali dengan safety beltnya untuk
memudahkan pengunjung memanjat. Kehati-hatian masih sangat diperlukan, karena
medan berupa tanah dan bebatuan padas yang sangat licin yang mana bisa
terpeleset dan jatuh ke dalam air terjun.
·
Tiket
dan Parkir
Untuk dapat menikmati keindahan
Curug Grojogan Papat kita tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Kita hanya
perlu membayar Rp 35.000,- per orang untuk tiket masuk, bahkan sudah termasuk
tour guide (capung alas) dan asuransi
kecelakaan. Sedangkan pungutan untuk parkir kendaraan itu sendiri bebas tidak
di pungut biaya dan karena belum tersedianya tempat parkir yang aman di
harapkan setiap pengunjung untuk membawa gembok meskipun terjadinya pencurian
sangat kecil karena lokasi terdapat di tengah hutan dan tidak terdapat orang
yang beraktifitas di daerah tersebut dalam jangka waktu yang lama.
3.2 SEJARAH GROJOGAN PAPAT
Grojogan papat adalah sebuah sumber
yang menyerupai air terjun , terletak di Desa Tulungrejo Kecamatan Pujon Kota
Batu Kabupaten Malang. Masyarakat sekitar memberikan nama Grojogan Papat
dikarenakan mata air yang keluar dari bukit adalah sejumlah 4 mata air. Namun menurut legenda dari tetua
desa menjelaskan bahwa Grojogan Papat adalah merupakan bagian dari Sumber Pitu.
Dahulu pada zaman Kerajaan Majapahit terdapat 7 orang prajurit yang diutus
untuk berperang. mereka menemukan sebuah bukit dimana tidak terdapat air yang
dapat mereka minum. Lalu 3 orang di antara mereka memutuskan untuk melubangi
bukit tersebut berharap akan menemukan mata air sebanyak 3 lubang namun air
belum juga dapat di temukan sampai akhirnya mereka berhasil melubangi sebanyak
7 lubang dan mata air akhirnya keluar. Untuk itulah mengapa sumber mata air
tersebut dinamakan Sumber Pitu.
Kemudian 4 lainya memutuskan untuk
melanjutkan perjalanan ke bukit selanjutnya mereka juga tengah berusaha menemukan
mata air untuk bisa di minum namun tidak juga menemukan. Akhirnya mereka pun
memutuskan untuk melubangi bukit itu sebanyak 4 lubang dan semua lubangnya
mengeluarkan air, itulah mengapa mata air itu disebut sebagai Grojogan papat.
3.3 DAYA TARIK WISATA ALAM GROJOGAN
PAPAT
Grojogan
papat memiliki daya tarik tersendiri yang menjadi alasan untuk dikunjungi
antara lain :
·
Harga
tiket yang terjangkau
Perjalanan
yang melewati Safana dan perkebunan Inilah salah satu kelebihan dari Grojogan
Papat, kita akan melewati pemandangan yang sangat asri. Bahkan kita akan
mendapati safana yang sangat indah sehingga mengobati rasa lelah selama
perjalanan jauh yang kita tempuh untuk sampai di tempat wisata. Kitajuga akan melewati lereng lahan terasering tanaman
sayur penduduk yang hijau dan sangat
sedap dipandang mata.
·
Udara
yang sangat segar.
Karena
berada di Lereng Gunung Kawi, udara disini masih sangat segar juga tidak ada
polusi yang berarti di daerah ini sehingga udara terjaga kebersihannya. Suhu
disini pun lumayan dingin karena letaknya yang tinggi, Ketika baru sampai di
Desa Tulungrejo udara dingin sudah terasa disini.Oleh karena itu persiapkanlah
jaket atau baju hangat jika hendak berkunjung kesana.
·
Pemandangan
sekitar curug yang sangat menawan.
Karena
berada diantara bukit, membuat curug ini kaya akan pemandangan alam. Saat kita
memanjat tebing pun sudah dapat dilihat pemandangan alam yaitu hutan yang
sangat mempesona dan sangat nyaman dimata untuk dilihat juga lekukan dari
Sumber Siji dan Sumber Pitu yang telah di lewati sebelumnya.
·
Suasana
yang masih sangat alami.
Ini
karena Wisata Alam Grojogan Papat terletak di pedesaan sehingga masih sangat
alami dan jauh dari polusi pabrik dan yang lainnya.
·
Sumbernya tidak terlalu tinggi
Karena
hanya memiliki tinggi 50 meter dan alirannya yang tidak terlalu deras dan besar.
Sumber ini dapat didekati sampai jarak 1
meter dari ceruk (tempat jatuhnya air)
·
Airnya
yang jernih
Air
di sumber ini sangatlah jernih, sehingga bebatuan yang berwarna cokelat terlihat
sangat jelas.Air yang berada disekitar ceruk berwarna biru kehijau-hijauan
sehingga mempercantik keindahan sumber ini. Jika dilihat dari kejauhan, sumber
ini akan menampakan warna bening, cokelat kemudian biru kehijau-hijauan. Warna
air pada ceruk yang berwarna biru kehijau-hijauan ini menandakan kedalaman air
di sekitar ceruk.Dikelilingi dinding bebatuan Dinding bebatuan disekitar
jatuhnya air ini terdapat beberapa tumbuhan pakis.Serta terlihat beberapa
aliran air mengalir seperti pancuran kecil pada dinding batu tersebut. Pemandangan
yang sangat menggagumkan.
·
Kadang
terlihat pelangi kecil
Jika cuaca sedang terang, kadang akan terdapat pelangi kecil
yang sangat indah dan kita dapat menikmati panas matahari dengan udara yang
dingin.
3.4 KEKURANGAN WISATA ALAM GROJOGAN
PAPAT
Selain kelebihan,
Wisata Alam Grojogan Papat inipun memiliki kekurangan antara lain :
1. Tidak adanya selebaran mengenai
Grojogan Papat yang diberikan oleh local guide, sehingga untuk pengunjung yang
baru datang tidak dapat mengetahui seluk beluk Grojogan Papat, melainkan harus
bertanya terlebih dahulu kepada local guide itu sendiri.
2. Dari pintu masuk hingga lokasi
sumber saat itu tidak terlihat adanya tempat sampah, sehingga saat tiba di
lokasi sumber terdapat seunggukan sampah anorganik berada di semak-semak.
3. Tingkat keamanan yang masih kurang. Dibuktikan dengan
tidak adanya perlengkapan logistic yang tersedia yang hanya berupa seutas tali.
Keadaan seperti ini tetap di pertahankan karena disediakan bagi para wisatawan
minat khusus.
4. Beberapa fasilitas yang sudah tidak terawat lagi seperti
toilet di arena tempat parkir yang sangat jauh sekali
5. Tidak terdapat tempat makan bagi wisatawan
yang sedang lapar.
3.5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KURANGNYA PENGUNJUNG WISATA ALAM GROJOGAN PAPAT
Keindahan Grojogan
Papat tidak perlu diragukan, namun sayang Wisata Alam Grojogan Papat ini masih
sepi dikunjungi. Inilah faktor yang mempengaruhi kurangnya pengunjung di Wisata
Alam Grojogan Papat :
1. Karena letaknya yang cukup
plosok, membuat sumber ini susah untuk dicari.
2. Fasilitas yang masih minim.
3. Tidak
terawatnya fasilitas-fasilitas yang sudah ada
4. Hanya terdapat sumber sebagai
wisata utama
5.
Kurangnya sosialisasi tentang Grojogan Papat sehingga banyak masyarakat diluar
kota yang tidak tahu ada Wisata Alam Grojogan Papat.
6.
Kurangnya rambu-rambu penunjuk jalan menuju Grojogan Papat dan tak jarang
banyak pengunjung yang tersesat sebelum sampai di Grojogan Papat.
7. Kurangnya keamanan di lokasi
Sumber dan tempat parkir yang layak dan aman.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Alam yang sangat indah dan mempesona
tidak akan ada gunanya jika tidak dirawat dengan baik. Maka minat pengunjung
harus di tarik dengan keunikan lainnya agar ramai dikunjungi.Perawatan dan
pelestarian pun harus terus dilaksanakan baik dari alam maupun
fasilitas-fasilitas yang sudah ada.
4.2 SARAN
Untuk
membuat pengunjung tertarik, dari pihak pengurus wisata harusnya lebih giat
mempromosikan wisatanya, seperti memasang banner dijalan raya, iklan di media
sosial atau yang lainnya. Bukan hanya itu, fasilitas yang sudah adapun harus
benar-benar diperbaiki dan dirawat, agar pengunjung tidak bosan.
Keamanan disinipun harus jauh lebih
ditingkatkan lagi agar pengunjung merasa nyaman dan aman berada disana.
Satu hal
lagi yang tak kalah penting yaitu penambahan warung makan dan toko souvenir
yang dibutuhkan agar para pengunjung
bisa menikmati makanan dan membeli souvenir sebagai bentuk souvenir yang khas.
DAFTAR PUSTAKA
(Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Sumber
didapat dari hasil wawancara masyarakat sekitar dan Pemandu Wisata “Grojogan
Papat”